Riuh Isi Kepala
Hari ini terasa panjang dan melelahkan sekali. Emosi yang saya rasakan juga sangat beragam dari spektrum positif hingga negatif, tapi di ujung hari ini, ada satu yang menonjol: sedikit rasa gentar menghadapi ketidakpastian masa depan.
To-do list hari ini tidak semua tercoret, ada satu pekerjaan yang tidak terselesaikan (padahal deadlinenya hari ini). Hari ini ada dua rapat yang tidak terduga: satu diantaranya saya yang mendadak ditugaskan untuk menyusun undangan, membuat pointer, dan menyusun laporan. Rapat tersebut sungguh aneh karena topiknya masih awam bagi para peserta dan harus ada output dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. (Neti, I'll be generous with you. I know someday you'll revisit this post and you'll be dying to know what meeting is this. So here's the keyword: ATMP). Rapat selesai pukul 17.00 WIB. Laporan singkat selesai pukul 17.20 WIB. Pukul 18.30 saya sudah harus mengikuti rapat divisi Kesekretariatan PK-259 LPDP.
Pukul 18.25-an Professor Renier mengirim whatsapp! Sejenak memperbaiki mood dan membuat perasaan menjadi riang. Beliau bilang: "What is news? Missing you in Antwerpen". Beliau juga mengirim foto kelas Pharma Course yang sedang berlangsung. Saya mengupdate progres persiapan sekolah dan beliau bilang tahun depan saya bisa presentasi di Pharma Course 2026 (oh no!)
Di akhir hari, lagi-lagi perasaan imposter menguasai. Saya merasa tidak ada yang benar-benar beres dengan apa yang dikerjakan. Pekerjaan kantor begitu-begitu saja, tidak ada keahlian yang benar-benar saya kuasai (?). Keluarga juga berantakan. Tidak selalu bisa pulang tenggo dan meluangkan waktu untuk anak di hari kerja. Tidak rutin in touch dengan orang tua. Persiapan sekolah masih mandek. Bahasa Inggris bagus di atas kertas doang. Saya mulai sangsi apakah saya punya sesuatu yang ditawarkan ke LSHTM? Apakah saya akan bisa mengikuti jalan yang sudah saya pilih ini?