Pindah

Src: https://powerni.co.uk/help-support/moving-house/need-to-do/

Dulu sekali, saat kecil, saya mempunyai keinginan untuk suatu saat mengalami pindah rumah. Datang ke lingkungan baru, sekolah baru. Mungkin keinginan itu dilatarbelakangi film Petualangan Sherina yang melekat kuat di ingatan. Mungkin juga tidak, karena setelah diingat-ingat, keinginan pindah rumah ini sudah ada di pikiran entah sejak kapan.
Dalam bayangan saya, pindah rumah selalu menyenangkan.
Ada ruang yang sama sekali baru dan asing, bebas dari beban masa lalu. Ada lingkungan baru yang di dalamnya kita bisa menjadi sosok yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Ilusi 'memulai kembali dari awal' selalu menarik hati saya. Namun saya sendiri paham, bahwa jejak masa lalu tidak akan pernah bisa dihilangkan. Kepingan-kepingan masa lalu itulah yang membentuk diri kita saat ini. Mereka meninggalkan jejak halus, lewat tutur kata dan raut wajah kita. Lewat bahasa lisan dan tulisan.
Saya tak pernah pindah rumah, tak pernah pindah sekolah, kecuali memang pindah jenjang pendidikan. Hingga dewasa, perasaan melankolis pindahan yang dinanti-nanti sejak kecil akhirnya tidak pernah saya rasakan. Sampai beberapa hari lalu, ketika berkunjung ke blog pribadi yang sudah setahun terbengkalai, saya merenung sejenak; apakah saya perlu pindah?
Kali ini bukan tentang pindah rumah secara harfiah. Tetapi rumah maya saya.
Mungkin akan pindah rumah. Namun perlahan.
Rumah saya yang lama ada di http://unbreakable-neti.blogspot.co.id/
Terpikir untuk pindah mungkin karena, visi membangun rumahnya sudah berbeda. Saya tidak akan menghapus blog lama saya, tapi mungkin sudah cukup sampai di situ. Selanjutnya saya ingin memulai dari awal, di sini.

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar

Back
to top