Perkembangan Arina, Sebuah Rekap

 Tanggal 16 Juli 2023

  1. Beberapa bulan lalu, tweezer (pinset) terkesan seperti sesuatu yang masih lama sekali akan dikuasai oleh Arina (23 m.o), tapi 2 hari lalu di pagi hari dia refleks mengambil mainan pinset dan pom-pom. Mengambil pom-pom berwarna-warni dengan pinset dan memasukannya ke toples kecil. Perkembangan ini menyadarkanku bahwa aku harus lebih bersabar dengan perkembangan yang lambat. Aku ingat beberapa waktu lalu rasanya ingin membantu Arina menggunakan pinset, tak sabar melihat dia memencet-mencet kebingungan pinset itu lalu frustasi karena tidak bisa menjepit pom-pom. 
  2. Arina sedang suka sekali bercerita dan mendengar cerita. Satu kalimat yang sering dia ulang adalah: Ïbu, cerita", dan setelah itu aku harus mengoceh panjang lebar dimulai dengan "Ibu tadi.....". Selain itu dia juga sudah mulai bisa bercerita sederhana, seperti pergi ke posyandu bersama Salman dan Bilal, lalu ditimbang, diukur tinggi, dan pake bando (diukur lingkar kepala), lalu pulangnya dikasih jeruk/pisang. 
  3. Buku favorit Arina saat ini adalah buku "Nguap" (Yawn) dan buku "Bobo" (Why do I have to Sleep?). Her next favorites are buku kakak Sally (Aku Suka Menyikat Gigi), buku tukang bangunan (lupa judulnya, intinya tentang alat pertukangan), buku kakak Tito (tentang pup sendiri di toilet), buku Allah (Sayang Karena Allah), terus apa ya... Kado yang Ukan (Kado yang Menakjubkan). 
  4. Arina sudah mulai malu kalau ketemu orang baru, terutama laki-laki dewasa.
  5. Sudah bisa disuruh untuk melakukan kegiatan sederhana semacam membuang sampah, mengambil gelas, dan menaruh gelas kotor ke wastafel.
  6. Sudah bisa naik perosotan sendiri di taman kecil di ujung gang (dan juga di perosotan di Taman Lapangan Banteng). Lagi suka main ayunan. Ingat sekali sama mainan jungkat-jungkit di Tebet Ecopark. 
  7. Ina suka naik angkot. Pernah suatu kali aku ajak ke GPS, dia ingat bahwa kalau ke GPS itu naik angkot, lalu makan nasi goreng dan minum dawet. Kalau ayah makan sate, ina ga boleh katanya. Lalu aku bilang, Ina boleh makan sate, tapi ga pakai sambal. 
  8. Ingatan anak kecil sungguh luar biasa. Dia ingat ibunya pernah didandanin saat lamaran adek, ingat juga kalau dia difoto bertiga dengan tangan berpaut di depan, bajunya warna putih dan memakai bando putih. 
  9. Suka sekali menyanyi dan berjoget/senam (?). Gemas!
  10. Tidurnya masih terbangun beberapa kali dan masih nursing to sleep. Tapi kalau bobo sama teteh (misal ketika aku dinas) tidurnya nyenyak sekali sampai pagi.
Rekap ini ditulis sebagai pengingat suatu saat apabila aku mulai lupa hal-hal yang mungkin terlihat sepele ini. Kadang-kadang aku kesulitan mengingat masa-masa ketika Arina masih 5-6 bulan hingga aku menyesal tidak menulis jurnal dengan rutin. Ada masanya aku menulis jurnal perkembangan Arina setiap hari, tapi kemudian suatu hari kebiasaan itu berhenti karena aku mengira kehidupan sudah biasa-biasa saja. 
Ketika dijalani mungkin terasa berat dan biasa, tetapi ketika sudah terlewat, muncul keserakahanku yang ingin mengingat segala hal hingga yang sekecil ini. Semoga aku bisa tetap mensyukuri hal-hal yang kujalani, meskipun terlihat tidak sparks joy, tidak ada pencapaian tinggi, tidak ada hal-hal gemerlap untuk dipamerkan ke dunia. 
Semoga aku bisa selesai dengan permasalahan diriku sendiri di masa lalu, sehingga tidak ada beban emosional yang tak sengaja kubawa saat bertumbuh bersama Arina. 


CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar

Back
to top